Tuesday, May 03, 2005

Masihkah Bisnis Butuh ERP ?

Disadur secara bebas dari “Businesses Need ERP: More Than Ever” (Jim Shepherd, Senior Vice President AMR Research, SAP Info Online).

Masihkah kita butuh ERP? Melihat perkembangan akhir-akhir ini, mungkin pertanyaan tersebut menjadi sesuatu yang aktual. Banyak orang yang mulai mempertanyakan apakah kita benar-benar membutuhkannya. Begitu banyak perhatian kalangan bisnis terfokus pada produk-produk baru (yang mempermahal IT cost) seperti SCM, CRM, PLM, Business Intelligence, dan lain-lain. Rasanya kita pun jadi kewalahan sehingga ngambek dan terpaksa mengatakan, “Kita tidak butuh sistem ERP lagi!”.

Kekuatan ERP: memastikan semua rincian tugas dikerjakan tepat waktu, aktifitas terkoordinasi secara urut, dan semua informasi tersimpan di lokasi yang terpusat dan aman. Di masa lalu, kebanyakan aktifitas bisnis dilakukan secara manual dan disimpan dalam bentuk file di PC hanya untuk referensi belaka. Sekarang, hampir semua proses diotomatisasi atau dibantu oleh komputer serta dicatat di satu sistem dan di-share untuk dipakai pula oleh orang lain. Tugas-tugas seperti pemrosesan sales order, penerimaan material dari vendor, atau penempatan pegawai baru, melibatkan banyak catatan dan banyak bagian dari organisasi. Semua harus dilakukan secara cepat, efisien, dan mematuhi regulasi internal/eksternal. Disinilah kekuatan ERP berlaku.

Dalam era bisnis modern, hubungan antar perusahaan menjadi semakin dipengaruhi oleh kemampuan untuk berinteraksi dalam jaringan supply-chain global. Ini tentunya membutuhkan sistem ERP yang mampu mendukung proses komunikasi dua-arah yang modern. Harga produk yang rendah dan kualitas tinggi (katanya) tidak lagi dianggap sebagai suatu diferensiator. Sebaliknya, kecepatan, akurasi, fleksibilitas, dan efisiensi makin menjadi dasar dari kompetisi di banyak industri.

Sistem ERP dewasa ini (perkembangannya setelah sekitar satu dekade) terus mengalami perbaikan. Peningkatan kemampuan integrasi dan interaksi antar sistem telah membuat ERP lebih serius dipertimbangkan untuk fungsi-fungsi internal control system maupun kolaborasi dengan external customer/supplier/partner. Lebih jauh, manajemen senior di banyak perusahaan mulai menggunakan struktur dan konsep integrasi di dalam ERP untuk mentransformasi organisasi mereka.

So, masihkah bisnis butuh ERP ?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home