Friday, April 29, 2005

It’s good! But it’s too much!

Ketika bersama-sama mengerjakan sebuah project, seorang teman pernah berkata seperti ini, “It’s good! But it’s too much!”.

Apa yang mendasarinya berkata demikian? Ketika kita berkomitmen mengerjakan sesuatu, adakalanya kita mendapati bahwa apa yang diharapkan oleh client kita, apa yang kita janjikan kepada mereka, melebar hingga melewati komitmen awal. Boleh jadi awalnya mereka sepakat hanya menginginkan A, B dan C. Lalu mereka meminta tambahan D dan disepakati. Berikutnya muncul permintaan E dan kali berikutnya F, G, H pun muncul.

Bisa jadi itu adalah permintaan yang wajar dan tidak melenceng dari topik pekerjaan. Namun di lain pihak itu akan membuat fokus pekerjaan menjadi kabur. Kita sulit membedakan mana yang Business Critical, mana yang Legally Mandatory, dan mana yang hanya Nice To Have!

Kita harus tegas untuk menomorterakhirkan kebutuhan-kebutuhan Nice To Have. Prioritas harus dibuat. Ketegasan itu harus ditunjukkan pada client agar mereka pun mamahami prioritas tersebut. Tanpa FOKUS, target tak akan tercapai. Jadi, bersiaplah untuk berkata tidak!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home