Thursday, July 28, 2005

Sebuah Cerita Singkat tentang Adanya Suatu Alasan

Sebuah Cerita Singkat tentang Adanya Suatu Alasan

Cerita ini menarik, mengingat ternyata ada banyak variasinya dalam kehidupan kita baik di kantor, di kampung, di rumah. Kita tanpa disadari berpeluang menjadi korban dari kebutaan kita sendiri, dimana perilaku yang dulu ada karena suatu alasan, tetap saja dilakukan meskipun alasan itu sudah tidak ada lagi.

Singkatnya, peneliti di sebuah kebun binatang melakukan percobaan dengan memasukkan 4 ekor gorila dalam satu kandang. Sang peneliti lalu menempatkan tandan-tandan pisang di tengah kandang. Sesuai nalurinya gorila-gorila itu segera mendekati makanan tersebut, namun mereka langsung disambut oleh semprotan air bertekanan tinggi. Bahkan walaupun hanya 1 gorila yang mendekati pisang-pisang tersebut, keempat-empatnya tetap akan disemprot. Akhirnya gorila-gorila itu berhenti mendekat setiap kali ada makanan diletakkan di dalam kandang.

Percobaan terus berlanjut. Sekarang selang air sudah distop dan salah satu gorila diganti. Saat pisang-pisang kembali dimasukkan, si gorila baru pun mendekati makanan gratis itu. Gorila yang lain dengan cepat menyadari apa yang akan dilakukannya dan segera melompat menerjang gorila baru tersebut, untuk mencegahnya menjadi penyebab mereka semua disemprot. Si gorila baru cepat mengerti dan melakukan hal yang sama: melompat menerjang siapapun yang berusaha mendekati makanan.

Percobaan diteruskan dengan mengganti gorila-gorila itu satu-persatu dan hasilnya tetap sama, bahkan hingga akhirnya semua gorila telah diganti. Dan ingat, selang air sudah ditiadakan sejak pergantian gorila pertama kali. Si peneliti bisa saja meneruskan percobaan itu hingga beberapa generasi berikutnya, namun perilaku mereka tetap saja akan sama. Tidak ada lagi gorila yang tahu kenapa pisang-pisang itu tidak boleh diambil dan kenapa setiap gorila yang mendekati makanan tersebut selalu diterjang. Mereka hanya tahu bahwa itulah yang dilakukan oleh gorila-gorila sebelum mereka, sebelumnya lagi dan sebelumnya lagi. Akhirnya sebuah tradisi yang kukuh telah lahir.

Adakah hikmahnya buat manusia? Apapun itu, hanya satu pesan yang perlu diingat: tetaplah dalam kesadaran, lakukanlah apapun dengan niat.

2 Comments:

Blogger Mahendra_Hariyanto said...

Menarik ceritanya.. ternyata "kita" (tidak trmasuk yudi), tinggkah lakunya nggak jauh dari gorilla ya. Liat aja waktu rupiah turun drastis beberapa waktu lalu, tanpa mau tahu apa sebabnya, banyak sekali yang teriak "reshuffle kabinet"!!, "reshufle kabinet"!!. Kalau mereka ditanya alasannya apa, mungkin jawabannya gini :"nggak tahu, dulu tahun 98 rupiah turun, kabinet di reshufle, sekarang juga harus gitu.." --> nggak jauh beda sama terja menerjang gorilla karena pisang..

1:07 PM  
Anonymous Anonymous said...

tylenol 1s or 222s missoula pharmaciesdermatology drugs accutane

[url=http://www.bebo.com/buylevitraonline1]buy levitra online gameday de[/url]

7:19 AM  

Post a Comment

<< Home